Kasih Diam Kamu ( Untold Story )

Hallo semua, apa kabarnya ? Semoga kalian sehat wal'afiat ya. Sebelum kita mulai cerita ini saya sebagai penulis akan memperkenalkan tokoh - tokoh yang ada di dalam cerita ini. Inilah mereka:
1. REFI SUKARJO: pria yang riang dan ber energik, memiliki wajah yang tidak mudah bosan serta sangat humoris dalam kehidupan pergaulannya.
Karakternya : sanguinis
2. SALEH MUSTAFA : merupakan teman dekat  refi yang sangat dewasa, tampan dan bijaksana, serta penyanyang namun berhati lembut seperti hello kitty. Dia seorang petualang cinta yang penuh perjuangan kalau sama perempuan ( dia setia kok ) setiap tikungan ada 😂.
Karakternya : Koleris
3. MAULANA SURYO : teman yang mempunyai imajinasi tinggi di bidang musik dan menggambar. Tidak akan pelit dalam berbagi ilmu. Biasanya kami sebut dia seorang seniman dan dia sangat benci konflik
Karakternya : plagmatis
4. SOHWA AQILA : rupa yang cantik, penuh kharisma apapun yang dia pakai. Dia merupakan teman yang sangat banyak disukai pria-pria disekeloah dan entah kenapa dia hanya mau berteman dengan kita bertiga. Dia punya pengikut sosial media yang banyak loh. Dan dia sangat pandai dalam hal apapun. Solidaritas yang tinggi
Karakternya : melankolis
Sudah tau kan dengan ke 4 tokoh dalam cerita ini. Yuk kita mulai dari kisah pertama
Kasih diam Kamu
Jam istirahat berbunyi, saatnya aku menghampiri teman - teman di koridor kantin , tempat itu merupakan tempat biasa kami ngobrol dan makan bersama siang itu. Kami juga Membahas beberapa materi tadi dan sebagainya yang menjadi pusat pembahasan utama kami adalah tentang aktivitas osis yang telah mengikuti lomba O2SN di tingkat kecamatan hingga walikota untuk masuk seleksi ke tingkat walikota saat itu. Next cerita, btw 
Sangat bersyukur kami merupakan satu tim dalam kepengurusan OSIS SMPN 150 Sukadamai Jawa Barat. Dimana posisi sebagai ketua,wakil,seketaris dan bendahara kamilah ber4 masuk dalam kepengurusan dan kita sebagai ketua untuk mengurus teman-teman lainnya dalam mencari prestasi dan bakat yang belum kami tahu siapa saja yang akan ikut mendaftar O2SN nantinya.
Kita bahas dulu ya,
Ketua : Saleh
Wakil: Refi
Seketaris: Maulana
Bendahara : Aqila
Sebagai tugas pokonya kami ber 4 sangat bersyukur bisa membawa nama sekolah kami dan hasilnya kami bekerjasama oleh semua pihak dari kepala sekolah, semua guru dan teman-teman yang ikut lomba  untuk mendapatkan prestasi pada bidang yang mereka gemari. Sesuai rencana Saleh sebagai ketua sangat koorperatif dan menguatkan teman-teman yang ingin ikut lomba serta  daya pikat sohwa sangat antusias pada care of team behaviour ke semua pihak untuk mengikuti lomba tersebut, sehingga aktivitas ini berjalan sesuai rencana dan refi sama maulana membantu teman dalam pengarahan pada teknis lapangan.
-
Perlombaan akan berlangsung selama satu pekan untuk semua aktivitas dari penyisihin maupun kualifikasi hingga ke babab penentuan juara. Alhasil kami cukup banyak prestasi dr tingkat kecamatan maupun lolos ke tingkat walikota dengan usaha serta perjuangan teman-teman lainnya yg mengikuti lomba tersebut kami bersyukur aps yang telah diraih bersama, ada yang juara pertama hingga juara harapan! Wow mendebarkan. Sayang kami tidak masuk pada juara umum namun mendapatkan prestasi untuk bisa mengharumkan nama sekolah kami untuk masuk ke tingkat walikota saat itu. Perjuangan dan kerjasama team salah satu bentuk kasih yang membanggakan ke kita dalam kepengurusan osis saat ini.
-
( 1 tahun berlalu dalam kepengurusan. menuju ujian nasional )
-
Tiba - tiba cuaca sangat terik siang itu, tidak kerasa kami ber 4 sudah kelas 9 dan akan meninggalkan sekolah tercinta. Dengan fokus serta tujuan kami ber 4 hanyalah ingin membahagiakan ayah dan ibu kita semua untuk bisa masuk ke sekolah menengah atas impian kami masing masing. Kepengurusan kami telah berakhir saat ini dan pastinya sangat sulit untuk bisa berdiskusi, bercanda, maupun membuat kekonyolan semasa waktu osis kemarin. It's oke bagi aku. Saya sangat menerima dengan keadaan baru ini karena fokus kita sudah harus di bentuk dari remaja  menuju pemuda must be open minded yang lebih produktif . 
Teman - temanku sudah jarang memperhatikan aku semenjak kami baru duduk di kelas 9. Berjalannya waktu aku dan Maulana bercerita di kantin pulang sekolah ngebahas mengenai ibu ku yang sedang sakit lama yang ia derita. Yaa hanya mereka ber 3 yang mengetahui bahwa aku sebagai yatim yang tegar semenjak ayah meninggal dan merekalah yang tahu keberadaanku saat ini. Tidak bisa dipungkiri aku sebagai anak semata wayang tanpa di manja namun berusaha menguatkan ketegaran untuk bisa menghibur ibuku yang pada saat itu di tinggal ayah meninggal. Kepergian ayah sangatlah cepat bagiku karena disaat itulah aku baru ingin merasakan masuk ke dunia remaja hingga saat ini di masa smp.  Penuh penutupan kesedihanku sebenarnya tetapi aku tak bisa berlarut dalam kesedihan ini. Sebab itu aku bersyukur bisa memiliki teman teman banyak dan masuk dalam kepengurusan osis saat kelas 8 dan bsa mengenal arti persahabatan. Dalam ngobrol aku dan maulana entah kenapa sangat penting bgku bahwa aku merasa sendirian tanpa kalian ber 3. Yah walaupun teman teman lain pada mengenal kami semua karena kita adalah anak osis dulunya tapi sangatlah berbeda kalau teman yang selalu ada itu bagi aku ya kalian ber 3 dr suka maupun duka. Hanya maulana yang sangat cuek dan sedikit peka dalam kegelisahan murungku saat ini. Sayangnya kami tidak pernah satu kelas dari kelas 7 hingga kelas 9 selalu semuanya pisah ruangan. Itu yang membuat kami kecewa dan bosanan sama jadual mata pelajaran dan guru pengajarnya berbeda beda terus tidak ada yang sama pengajarnya! Hem bagi aku itu tidak masalah. Oh iya dalam kegelisahanku berharap sohwa yang bisa membuat tuker pikiran dan masukan tapi dia sangat fokus pada pelajaran sampai sampai dia sangat ingin sempurna untuk keluarganya ( hemm namanya tuntutan keluarga bagiku itu hal yang wajar ). 
Soal aku dengan maulana ngobrol mengenai kesehatan ibuku yang saat ini mulai menurun kondisinya. Aku merasakan saat ini juga semenjak kita kelas 9 ibu kurang memperhatikanku juga. Tanpa disadari aku ngeluh ke maulana apa ada yg salah yah dengan ibuku ull ? Hemmm ( suasana terik waktu pulang sekolah kami ngobrol di kantin ) tiba - tiba saleh ngagetin dari belakang sama pacarnya ade kelas yang dia gebet tahun lalu semenjak osis saat itu, memang pesonanya saleh g bisa bohong smpai2 dia lebih populer dengan aku. Tapi  waktu aku smp tak kalah populer juga kok dengan saleh walaupun hanya sebagai wakil osis. Saling melengkapi dalam bentuk tugas masing masing, yah taulah refi populer berkat banyak berbicara bsa disebut jubirnya saleh mustafa.  Nah Disaat saleh mengkagetkan kita berdua sedang mengobrol malah dia sambil ketawa sama pacarnya yg membuat aku sebel dan gaplok wajahnya dia di depan pacarnya saat itu. Edan lu leh lagi pengen cerita sedih malah lu ngangetin kita ( ucap refi ), iya maaf fi ( sahut saleh ). Btw kalian tumben ngumpul g ngajak gua sama sohwa ? ( tanya saleh ke kita )! Kampret ya anda, leh. Lu udeh sibuk sama pacar lu mungkin dan kita taukan materi kelas 9 juga susah2, klo gua mah fleksibel ajah leh ( jawab maul ).. aduhh bisa g sih ngomongnya g pacaran dulu ( nimbal aku ke mereka ) udah lah kita udah pada punya mimpi kan buat ke sma favorit kalian masing2. Tapi aku butuh masukan ke kalian semua termasuk kamu yahh pacarnya saleh mustafa 😂. "Btw kalau gua di pesantren boleh g ya pisah dengan kalian brother" ? Sahut tegas si maulana ( itu sih lu cari sengsara kalau ninggalin ibu sendirian. Kan lu tau ibumu sakit fi! ) lah ibumu sakit lagi fi apa jangan jangan kambuh karena faktor obat kemoterapi ? ( nimpal si saleh ) ustt diem kocak jangan gede2 napa punya suara. Iya mungkin bisa faktor itu ibuku kemrin masuk ke rs lagi utk kemoterapi lanjutan, tapi ada yang aneh semenjak gua masuk kelas 9 kayaknya penurunan kesehatannya mulai ada yang aneh. Berbeda dari sebelumnya. Minta doanya ajah ya brotherku. Ehh  maumunah ( maulida dan mustafa. Panggilan konyol refi ke mereka ) awas lu nge gosipin tentang orang tua aku yg lagi sakit. Aku minta Jangan ada galang dana ya buat pengobatan ibuku Mentang2 kmu perempuan sbgai ketua osis  pacarnya mustafa jangan buat macem2 suruh seketaris buat ederan atau bendaharmu keliling kelas  utk kegiatan itu. Jangan sampe guru2 tau ya kalau ibuku sakit ( pesan aku ke mereka ). Iya bang refi tenang, aul g lakuin kok. Toh ada bang saleh yg nge mantau aku sama temen2 pengurusku ( jawab maulida ).
Okeeedeh udh sore nih cabut pulang yahh gua sama pacar gua, iye dah sono maemunah( jawab maulana ). Gua juga pulang ya fi, semuanya pulang hari itu.
-
Berjalannya waktu di kelas 9 mash dengan kesibukan kita ber 4 utk fokus ujian nasional yang sebentar lagi akan kita hadapi bersama. Dalam persahabatan kami ber 4 sangatlah terlihat oleh semua guru dan adik kelas karena kekompakan pada prestasi dan orientasi kami untuk mengajak dan mengajarkan adik kelas untuk menghidupkan arti setiakawan di masa remaja. Inilah prinsip kami bahwa masa remaja anak millenial  sekelas kami sungguh penuh kekompakan dan saling mengisi kekurangan masing masing. Saat itu sohwa berjalan menyampari maulana untuk diskusi tentang pelajaran kesenian musik jam istarahat berlangsung. Disana dengan sifat cuek banget si maulana ke kami semua tak bisa dipungkiri kalau yang namanya Maulana Suryo itu kalau g di samperin sama kita duluan g bakal dia ngomong apapun permasalahan yg sama2 kita hadepin buat kelas 9. Pokoknya cuek bebek abis deh si maulana itu orangnya.
Waktu istarahat sohwa ke kelasnya maulana untuk nge bahas pelajaran kesenian tentang not balok gitu kebetulan guru kami semua dgn matpel kesenian minggu kemrin g hadir di kelasnya sohwa jd yah beruntunglah aku, saleh dan maulana sempat diajari utk pertemuan mngenai not blok musik. G mudenglah si sohwa dgn matpel itu karena gurunya berhalangan hadir. Di waktu istarahat sambil maulana ngejelasin tumben banget dia nge bahas keadaan ibunya refi yg sedang sakit kambuh lg. Lah spontan si maulana kaget ( tau informasi dr mana kmu wa ? ) iya gua mimpi g enak karena kita g jenguk ibunya refi lagi semenjak kelas 9 skrg ya ul.. merasa bersalah aku ul sma refi ( keibaan sohwa ke ibunya refi ). Iya wa beberapa bulan kemrin refi cerita sama gua sama mustafa dan ada pacarnye jga, dia bilang ada yg beda sama ibunya dan kita semua udah g sayang gitu ke refi. Sama ada tambahan informasi penting dia mau masuk pesantren di sma ( penjelasan maulana ke sohwa ). Lah gila yah tuh bocah mau ninggalin ibunya yang lagi sakit. Mending SMA yang ada di deket sekitaran sini atau nggak kita ber 4 satu sma ajah lagi. Aku g mau pisah sama kalian bertiga ( harapan sohwa ke maulana ).
Iya g bisalah lu taukan refi ajah g begtu pinter, saleh pun juga g begtu pnter apalagi gua g pinter juga. Kan yang pinter dan sempurna cuma elu ajah wa di pertemanan kita ber 4. Keinginan untuk masuk SMA favorite di  tempat keinginanmu banyak wa kalau nilai gue, refi dan saleh kurang dan sedangkan nilai lu mencukupi sehingga kamu doang yang masuk di tersebut gimana sohwa ? Aku mah sesuai kemampuanku. Pasti sama lah pemikiran refi dan saleh kayak aku, cukup kita buktikan saja di ujian nasional seberapa mampunya kita dalam mengerjakan soal ujian berlangsung ya sohwa. Gue support lu dan temen2 gue kok ( menyakinkan sohwa akan hal tadi ). 
-
Selama hampir tiba masa ujian nasional kami hanya berkomunikasi melalui bbm zaman masih BB DAKOTA dan BB CURVE.
-
Jalin komunikasi lancar dan kami semua fokus pada pelajaran.
-
Tidak ada yang kami keluhkan saat masa masa ujian try out un. Sehingga bagi kami kompak dalam persahabatan untuk saling mengisi pada kekurang pahaman materi  yg telah di ajari guru di sekolah.
-
Okeh waktunya tiba menjelang ujian nasional persis ibunya refi semakin aneh dalam kondisi badannya dan itu di rasakan oleh teman dekatnya si mustafa. Karena orang tuanya saleh mustafa tahu sangat dekat dengan ibunya refi. Aku dan teman2 saat itu telah merasakan posisi hari terakhir untuk belajar untuk menghadapi ujian nasional bisa dikatakan hari tenang UN. Tepat hari jumat  khusus kami kelas 9 diliburkan sehari untuk tidak ada kegiatan aktivitas sekolah dr Pendalaman materi dan sebagainya. Untuk kelass 7 dan 8 masih tetap masukbwalaupun setengah hari saja untuk KBM saat itu juga.
Hari jumat dimana aku benar2 ngantuk total dan ibu bekerja dengan aktivitas sedia kala ( btw ibuku seorang wwanita pekerja keras loh ) tanpa disadari ibu ku pada hari jumatnya g pulang dari kantor. Wajar aku sudah biasa di tinggali oleh ibu karena ibu sangatlah profesional dalam bekerja. Tidak ada ada kabar dari asisten kantor maupun asisten rumah tangga yg ingin memberitahukan aku saat itu. Hanya menitipkan pesan bahwa aku harus semangat dalam menghadapi ujian nasional dan jangan tinggali ibu kalau refi berkeinginan ke pesantren setelah lulus smp. Hanya itu pesan ibuku lewat asistennya. Tanpa kirim surat dan apapun aku percaya bahwasanya ibu pergi ke luar kota yah paling semingguan jga udah pulang ( pikir pendek aku tanpa berburuk sangka ke ibu bahwa sebenarnya ibu sudah dalam keadaan sakit tapi kondisinya vit aku lihat dengan kepalaku sendiri ). Fokus ke ujian sajalah nanti aku akan mengabari ibu sedang dimana. ( pikir pendekkunsaat ini )
-
Waktu ujian dimulai pada hari pertama hingga di hari ketiga alhamdulillah berjalan dengan mudah dan lancar, disitulah aku diam berpikir panjang apa yang salah dengan keadaaan ini sebenarnya.
-
Awalnya tidak ingin aku bahas kemana ibu pergi tapi Saleh, Maulana dan Sohwa yang sudah tau sebenarnya apa yang terjadi dengan ibuku. Entah kenapa mereka yang lebih mawas ke aku ya dan takut yang terjadi ke aku saat ujian nasional usai. Selang hampir seminggu dan aku benar benar sendirian tanpa ibu dan hanya asisten rumah tangga yang menemaniku dirumah seperti biasa apabila ibu tidak ada dirumah pasti aku seperti anak pembantu  ( pikir ku sampai saat ini ) tidak di pungkiri biasanya mustafa atau maulana suka nginep di rumah istana singgah keluarga bpk sukarjo yg hanya ada  pangeran refi sukarjo sendirian dirumah dengan asisten rumah tangganya. Well entah kenapa tanpa aku mau menghubungi si mustafa atau maulana mereka call refi duluan.
" hallo fi gua bertiga mau main kerumah lu ya" ( suara maulana ) iya fii boleh yaa ( sahut teriak sohwa )
" yooi main ajah, skuy atuhlah main ps" ( jawab gua g tnpa gua sadari )
-
Setiba nya mereka ber 3 dateng  dan aku siapkan makan siang buat mereka dan telah disediakan oleh asisten rumah tangga sudah paham betul kalau ada tamunya mas ganteng ( panggilan ibu dan ayah ) harus di sediakan yang enak2 toh ( guyon si bibi inah ke temenku ).
Makan siang  sudah ( bi inah) disiapkan dan di silahkan santap mas den dan mba yuu... ( suwun bi inah cantik ( nyahut mereka )
-
15 menit kemudian.... dan inilah momen persahabatan dan arti persahabatan sesungguhnya tanpa menilai dia siapa dan dari mana asalnya...
Fi boleh nggak kami ngomong sesuatu ke kamu ( tanya sohwa ke refi )
Jujur aku sayang sama kamu fi, entah kenapa aku g mau kehilangan kamu kalau kamu pergi ninggalin sohwa untuk jarak yang jauh. Sohwa sebenarnya ada suka sama kamu dr awal sohwa kenal refi di osis tapi sohwa tau sohwa bukan tipenya refi yang di inginkan refi ( karena refi anggap sohwa,mustafa dan maulana adalah keluarga refi ) sebenarnya sohwa ada rasa sayang dan tulus ke refi kalau sohwa benar2  suka dengan refi. Tapi refi harus ikhlas ya dan ada berita yang benar benar refi tidak tau sama sekali. Dan ini kami mengetahui dri kedua orang tua kami masing2. Bahwa orang tua kamu sudah dirawat selama satu minggu dan baru menyadarkan diri di ruangan icu. Aku, Mustafa dan Maulana g berani mengucapkan keadaan ibu kemarin, tapi kami semua sangat menyayangi mu Refi dan maaf kami sudah tau kejadian ibu sudah tidak sadarkan diri saat kita sedang ujian nasional....
- ujian keduaku kembali disaat ibu masuk rs tanpa sadarkan diri
- ( nangis deras air mataku ) 🤲😭😭
-ibuuuuuuuuuuuuu
( 3/4/2020 )

Komentar

Postingan Populer